DEBRA HANIFA F (07)
X IPS
Berikut ini adalah point point yang berkaitan dengan Sejarah masuknya isam ke Indonesia.
1. Siapakah pembawa islam
sehingga bisa sampai ke
Indonesia?
¨
Gujarat (India)
, Pedagang islam dari Gujarat menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antara
lain:
1. ukiran batu nisan gaya Gujarat.
2. Adat istiadat dan budaya India islam.
¨
Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:
1. Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
2. Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
3. Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).
¨
Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai
kepulauanIndonesia, dengan bukti antara lain:
1. Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab
dari Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di
lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.
2. munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan
masyarakat, yang banyak mengenalkan islam.
¨
China
Para pedagang dan angkatan laut
China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo awan ?), mengenalkan islam di pantai
dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan bukti antar lain :
1. Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).
2. Beberapa makam China muslim.
3. Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.
Dari beberapa bangsa yang
membawa Islam ke Indonesia pada umumnya menggunakan
pendekatan cultural, sehingga terjadi dialog budaya dan pergaulan social yang
penuh toleransi (Umar kayam:1989)
2. Faktor apa saja yang menyebabkan islam mudah
diterima di Indonesia?
Banyak faktor pendukung yang
memudahkan agama Islam diterima oleh masyarakat Indonesia, di antaranya adalah:
a.
Persyaratan masuk Islam
sangat mudah, cukup dengan mengucapkan dua kalimat syahadat
b.
Pelaksanaan ibadah
sederhana dan murah
c.
Agama Islam tidak
mengenal pembagian kasta, sehingga bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat
d.
Aturan-aturannya
fleksibel dan tidak memaksa
e.
Penyebarannya dilakukan
secara damai
f.
Runtuhnya
Majapahit pada akhir abad ke-15
g.
Masuk melalui Gujarat, India dan mendapat pengaruh Hindu & tasawuf
sehingga pemahamannya mudah
h.
Para penyebar Islam
menunjukkan sikap teladan serta pandai menyesuaikan diri dalam masyakarat
i.
Setelah berdirinya
kerajaan Islam di Nusantara, para rajanya berperan aktif dalam menyebarkan
Islam kepada rakyatnya.
3. Apa bukti yang dapat memastikan Islam masuk ke
Indonesia?
Beberapa bukti yang dapat dipergunakan untuk
memastikan masuknya Islam di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Surat Raja Sriwijaya
Salah satu bukti tentang masuknya Islam ke
Indonesia dikemukakan oleh Prof.Dr.Azyumardi Asra dalam bukunya Jaringan Ulama
Nusantara. Dalam buku itu, Azyumardi menyebutkan bahwa Islam telah masuk ke
Indonesia pada masa Kerajaan Sriwijaya. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat
yang dikirim oleh Raja Sriwijaya kepada Umar bin Abdul Azis yang berisi ucapan
selamat atas terpilihnya Umar bin Abdul Azis sebagai pemimpin dinasti Muawiyah.
2. Makam Fatimah binti Maimun
Berdasarkan penelitian sejarah telah ditemukan
sebuah makan Islam di Leran, Gresik. Pada batu nisan dari makam tersebut
tertulis nama seorang wanita, yaitu Fatimah binti Maimun dan angka tahun 1082.
Artinya, dapat dipastikan bahwa pada akhir abad ke-11 Islam telah masuk ke
Indonesia. Dengan demikian, dapat diduga bahwa Islam telah masuk dan berkembang
di Indonesia sebelum tahun 1082.
3. Makam Sultan Malik As Saleh
Makam Sultam Malik As Saleh yang berangka
tahun 1297 merupakan bukti bahwa Islam telah masuk dan berkembang di daerah
Aceh pada abad ke-12. Mengingat Malik As Saleh adalah seorang sultan, maka
dapat diperkirakan bahwa Islam telah masuk ke daerah Aceh jauh sebelum Malik As
Saleh mendirikan Kesultanan Samudra Pasai.
4. Cerita Marco Polo
Pada tahun 1092, Marco Polo, seorang musafir
dari Venesia (Italia) singgah di Perlak dan beberapa tempat di Aceh bagian
Utara. Marco Polo sedang melakukan perjalanan dari Venesia ke NegerI Cina. Ia
menceritakan bahwa pada abad ke-11, Islam telah berkembang di Sumatra bagian
Utara. Ia juga menceritakan bahwa Islam telah berkembang sangat pesat di Jawa.
5. Cerita Ibnu Battutah
Pada tahun 1345, Ibnu Battutah mengunjungi
Samudra Pasai. Ia menceritakan bahwa Sultan Samudra Pasai sangat baik terhadap
ulama dan rakyatnya. Di samping itu, ia menceritakan bahwa Samudra Pasai
merupakan kesultanan dagang yang sangat maju. Di sana Ibnu Battutah bertemu
dengan para pedagang dari India, Cina, dan Jawa.
No comments:
Post a Comment