Rahma Nur Amalia (32)
X IPS
Ternate merupakan kerajaan Islam di timur yang berdiri
pada abad ke-13 dengan raja Zainal Abidin (1486-1500). Zainal Abidin
adalah murid dari Sunan Giri di Kerajaan Demak. Kerajaan Tidore berdiri
di pulau lainnya dengan Sultan Mansur sebagai raja. Di Maluku
terdapat dua kerajaan yang berpangaruh, yakni Ternate dan
Tidore. Kerajaan Ternate terdiri dari persekutuan lima daerah, yaitu
Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon, (disebut Uli Lima) sebagai
pimpinannya adalah Ternate. Adapun Tidore terdiri dari sembilan satuan
negara disebut Uli Siwa yang terdiri dari Makyan, Jailolo, dan
daerah antara Halmahera-Irian.Kerajaan yang terletak di Indonesia Timur menjadi incaran para pedagang karena Maluku kaya akan rempah-rempah. Pada
masa itu, kepulauan maluku merupakan penghasil rempah-rempah terbesar
sehingga di juluki sebagai "The Spicy Island". Rempah-rempah menjadi
komoditas utama dalam dunia perdagangan pada saat itu, sehingga setiap
pedagang maupun bangsa-bangsa yang datang dan bertujuan ke sana,
melewati rute perdagangan tersebut agama islam meluas ke maluku, seperti
Ambon, ternate, dan tidore. Keadaan seperti ini, telah mempengaruhi
aspek-aspek kehidupan masyarakatnya, baik dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.Dengan berkuasanya kedua bangsa
Eropa itu di Tidore dan Ternate, terjadi pertikaian terus-menerus. Hal
itu terjadi karena kedua bangsa itu sama-sama ingin memonopoli hasil
bumi dari kedua kerajaan tersebut. Ketika bangsa Portugis datang ke
Ternate, mereka bersekutu dengan bangsa itu (1512). Demikian juga ketika
bangsa Spanyol datang ke Tidore, mereka juga bersekutu dengan bangsa
itu (1512). Portugis akhirnya dapat mendirikan benteng Sao Paulo
di Ternate dan banyak melakukan monopoli perdagangan. Di lain
pihak, ternyata bangsa Eropa itu bukan hanya berdagang tetapi juga
berusaha menyebarkan ajaran agama mereka. Penyebaran agama ini mendapat
tantangan dari Raja Ternate, Sultan Khairun (1550-1570). Ketika diajak
berunding oleh Belanda di benteng Sao Paulo, Sultan Khairun dibunuh oleh
Portugis. Setelah sadar bahwa mereka diadu domba, hubungan kedua
kerajaan membaik kembali. Sultan Khairun kemudian digantikan oleh Sultan
Baabullah (1570-1583). Pada masa pemerintahannya, Portugis berhasil
diusir dari Ternate. Keberhasilan itu tidak terlepas dari bantuan Sultan
Tidore.
sumber: http://brainly.co.id/tugas/146833
No comments:
Post a Comment