Hafiyan Pragiwaksono (14)
Syekh Syarief Hidayatullah dilahirkan Tahun 1448 Masehi. Ayahanda
Syekh Syarief Hidayatullah adalah Syarief Abdullah, seorang yang
berasal dari Mesir keturunan ke 17 Rasulullah SAW, bergelar Sultan
Maulana Muhamad, Ibunda Syekh Syarief Hidayatullah adalah Nyai
Rara Santang dan setelah masuk Islam berganti nama menjadi Syarifah
Muda’im adalah Putri Prabu Siliwangi dari kerajaan Padjajaran. Syekh
Syarief Hidayatullah berkelana untuk belajar Agama Islam dan sampai di
Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
Syekh Syarief Hidayatullah dengan didukung uwanya, Tumenggung
Cerbon Sri Manggana Cakrabuana alias Pangeran Walangsungsang dan
didukung Kerajaan Demak, dinobatkan menjadi Raja Cerbon dengan gelar Maulana Jati pada tahun 1479.
Sejak itu pembangunan insfrastruktur Kerajaan Cirebon kemudian dibangun dengan dibantu oleh Sunan Kalijaga,
Arsitek Demak Raden Sepat, yaitu Pembangunan Keraton Pakungwati, Masjid
Agung Sang Cipta Rasa, jalan pinggir laut antara Keraajaan Pakungwati
dan Amparan Jati serta Pelabuhan Muara Jati.
Syekh Maulana Jati pada Tahun 1526 Masehi, menyebarkan Islam sampai
Banten dan menjadikannya Daerah Kerajaan Cirebon. Dan pada Tahun 1526
Masehi juga tentara Kerajaan Cirebon dibantu oleh Kerajaan Demak
dipimpin oleh Panglima Perang bernama Fatahillah merebut Sunda Kelapa
dan Portugis, dan diberi nama baru yaitu Jayakarta.
Pada tahun 1533 Masehi, Banten menjadi Kasultanan Banten dengan
Sultannya adalah Putra dari Syekh Maulana Jati yaitu Sultan Hasanuddin.
Syekh Maulana Jati salah seorang Wali Sanga yang mempekenalkan visi
baru bagi masyarakat tentang apa arti menjadi Pemimpin, apa makna
Masyarakat, apa Tujuan, Masyarakat, bagaimana seharusnya berkiprah di
dalam dunia ini lewat Proses Pemberdyaan.
Syekh Maulan Jati melakukan tugas dakwah menyebarkan Agama Islam ke
berbagai lapisan Masyarakat dengan dukungan personel dan dukungan aspek
organisasi kelompok Forum Wali sanga, dimana forum Wali sanga secara
efektif dijadikan sebagai organisasi dan alat kepentingan dakwah,
merupakan siasat yang tepat untuk mempercepat teresebarnya Agama Islam.
Syekh Maulana Jati berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 26 Rayagung
tahun 891 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1568 Masehi. Tanggal
Jawanya adalah 11 Krisnapaksa bulan Badramasa tahun 1491 Saka. Meninggal
dalam usia 120 tahun, sehingga Putra dan Cucunya tidak sempat memimpin
Cirebon karena meninggal terlebih dahulu. Sehingga cicitnya yang
memimpin setelah Syekh Maulana Jati.
Syekh Syarief Hidayatullah kemudian dikenal dengan Sunan Gunung Jati karena dimakamkan di Bukit Gunung Jati.
Sumber: http://tgkboy.blogspot.com/2013/05/biografi-sunan-gunung-jati-syarief.html
Ref:
- http://lemburkuring2007.wordpress.com/2007/06/21/sunan-gunung-jati
- http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-sunan-gunung-jati.html
No comments:
Post a Comment