BY: AGNES PEARLYTA/X IPS/2
Agama islam telah masuk ke Papua dua abad lebih awal dari
datangnya dua orang misionaris dari Jerman yang menyebarkan agama kristen
protestan. Islam masuk ke Papua dengan cara perdagangan seperti sebagaimana
yang terjadi di wilayah-wilayah Nusantara lainnya. Aktivitas dakwah merupakan
salah satu rangkaian dalam penyebaran agama islam di Papua.
Salah satu sumber yang saya dapat mengatakan bahwa sebenarnya,
para pendakwah yang menyebarkan agama islam telah ada sejak jaman Kerajaan
Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan adanya artefak yang ditemukan yang rentang
waktunya sekitar 1368-1611 M, yang menyatakan bahwa telah ada komunitas islam
di sekitar keraton Majapahit.
Melalui jalur perdagangan, islam dikenal di daerah Papua.
(Tapi hanya orang-orang yang bertempat tinggal di daerah pelabuhan saja).
Menurut Thomas W. Arnold, setelah Kerajaan Majapahit runtuh, maka Kerajaan
Demak yang mengambil alih kekuasaan yang pengaruhnya menyebar hingga ke Papua.
Selain perdagangan, penyebaran agama islam di Papua juga tidak lepas dari
adanya Kerajaan Bacan (Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan yang sangat
berpengaruh di Timur Indonesia). Pada abad ke-16, Kerajaan Bacan telah mampu
menguasai beberapa daerah di Papua seperti, Waigeo, Misool, Waigama, dan
Salawati. Karena keberadaan daerah-daerha tersebut di pesisir, maka memudahkan
Kerajaan Bacan untuk menyebarkan agama islam di Papua. Tetapi walaupun begitu,
daerah pedalaman masih belum terjamah oleh Kerajaan Bacan sehingga masih
menganut paham animisme dan dinamisme.
Kerajaan Tidore juga salah satu Kerajaan yang sangat
berpengaruh dalam persebaran agama islam di Papua Barat karena kekuasaan
Kerajaan Tidore yang sangat terkenal di daerah Timur Indonesia. Sultan Ciliaci
adalah sultan Kerajaan Tidore yang menyebarkan agama islam di daerah Kokas pada
abad ke-15.
Kepulauan Raja Ampat dan Kabupaten Fakfak (Papua Barat)
mayoritas dari mereka adalah beragama islam. Di Kepulauan Raja Ampat pernah
berdiri Kerajaan Islam di bagian kepala burung Papua. Hampir 50% penduduk
disana memeluk agama islam. Sedangkan di Kabupaten Fakfak, sebanyak 50.584 jiwa
yang memeluk agama islam.
Pengaruh islam di Papua memberikan warna baru bagi
penduduknya. Jadi, kita salah persepsi jika Papua adalah daerah orang Kristen
Protestan/Katolik saja. Masih ada beberapa daerah yang masih sangat kental
agama islam-nya. Memang dahulu perkembangan dan penyebaran agama islam
terbilang lamban dan tidak adanya generasi penerus yang akan menyebarkan agama
islam di derah lain di Papua, maka itu semua memudahkan misionaris untuk
menyebarkan agama Kristen/Katolik.
Sumber :
No comments:
Post a Comment